Perubahan
On 31 Oktober 2022 08.22.23 UTC, Dinas Kesehatan Prov. Kaltim:
-
No fields were updated. See the metadata diff for more details.
f | 1 | { | f | 1 | { |
2 | "author": "Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur", | 2 | "author": "Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur", | ||
3 | "author_email": "sikprovkaltim@gmail.com", | 3 | "author_email": "sikprovkaltim@gmail.com", | ||
4 | "creator_user_id": "467d20ee-3233-4c19-9692-dfc19c4018db", | 4 | "creator_user_id": "467d20ee-3233-4c19-9692-dfc19c4018db", | ||
5 | "extras": [], | 5 | "extras": [], | ||
6 | "groups": [], | 6 | "groups": [], | ||
7 | "id": "7245763a-21a6-4793-8ae3-80a0722e7194", | 7 | "id": "7245763a-21a6-4793-8ae3-80a0722e7194", | ||
8 | "isopen": false, | 8 | "isopen": false, | ||
9 | "license_id": "", | 9 | "license_id": "", | ||
10 | "license_title": "", | 10 | "license_title": "", | ||
11 | "maintainer": "", | 11 | "maintainer": "", | ||
12 | "maintainer_email": "", | 12 | "maintainer_email": "", | ||
13 | "metadata_created": "2022-10-31T08:21:36.755970", | 13 | "metadata_created": "2022-10-31T08:21:36.755970", | ||
n | 14 | "metadata_modified": "2022-10-31T08:22:22.032902", | n | 14 | "metadata_modified": "2022-10-31T08:22:23.514676", |
15 | "name": | 15 | "name": | ||
16 | sarana-industri-dan-industri-farmasi-provinsi-kaltim-tahun-2019-2021", | 16 | sarana-industri-dan-industri-farmasi-provinsi-kaltim-tahun-2019-2021", | ||
17 | "notes": "\r\n Jumlah Industri Farmasi Narkotika : Industri | 17 | "notes": "\r\n Jumlah Industri Farmasi Narkotika : Industri | ||
18 | farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan | 18 | farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan | ||
19 | untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Pasal 4, | 19 | untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Pasal 4, | ||
20 | Industri Farmasi yang membuat obat dan/atau bahan obat yang termasuk | 20 | Industri Farmasi yang membuat obat dan/atau bahan obat yang termasuk | ||
21 | dalam golongan narkotika wajib memperoleh izin khusus untuk | 21 | dalam golongan narkotika wajib memperoleh izin khusus untuk | ||
22 | memproduksi narkotika sesuai dengan ketentuan peraturan | 22 | memproduksi narkotika sesuai dengan ketentuan peraturan | ||
23 | perundang-undangan.\r\n Jumlah industri farmasi produksi obat | 23 | perundang-undangan.\r\n Jumlah industri farmasi produksi obat | ||
24 | tradisional : Obat tradisional adalah obat ramuan yang dibuat dari | 24 | tradisional : Obat tradisional adalah obat ramuan yang dibuat dari | ||
25 | bagian tanaman, hewan, menyembuhkan penyakit maupun untuk memelihara | 25 | bagian tanaman, hewan, menyembuhkan penyakit maupun untuk memelihara | ||
26 | kesehatan, obat ini dapat berbentuk bubuk, rajangan, cairan, tablet, | 26 | kesehatan, obat ini dapat berbentuk bubuk, rajangan, cairan, tablet, | ||
27 | kapsul, parem, obat gosok, dan lain-lain, obat ini biasanya dibuat | 27 | kapsul, parem, obat gosok, dan lain-lain, obat ini biasanya dibuat | ||
28 | oleh rumah tangga, penjaja jamu gendong, sinse, dukun, tabib, | 28 | oleh rumah tangga, penjaja jamu gendong, sinse, dukun, tabib, | ||
29 | perusahaan jamu, pabrik farmasi, dan lain-lain. Untuk yang buatan | 29 | perusahaan jamu, pabrik farmasi, dan lain-lain. Untuk yang buatan | ||
30 | pabrik farmasi atau perusahaan jamu, mempunyai nomor registrasi di | 30 | pabrik farmasi atau perusahaan jamu, mempunyai nomor registrasi di | ||
31 | Departemen Kesehatan (Depkes) dengan kode awal TR (Tradisional) misal | 31 | Departemen Kesehatan (Depkes) dengan kode awal TR (Tradisional) misal | ||
32 | pada berbagai merek jamu buatan dalam negeri, TRI (berbagai merek obat | 32 | pada berbagai merek jamu buatan dalam negeri, TRI (berbagai merek obat | ||
33 | tradisional impor) misal pada berbagai merek obat tradisional impor, | 33 | tradisional impor) misal pada berbagai merek obat tradisional impor, | ||
34 | TRL (berbagai merek obat tradisional luar yang memperoleh lisensi)\r\n | 34 | TRL (berbagai merek obat tradisional luar yang memperoleh lisensi)\r\n | ||
35 | Jumlah gudang farmasi : Jumlah Gudang Farmasi di Kalimantan Timur | 35 | Jumlah gudang farmasi : Jumlah Gudang Farmasi di Kalimantan Timur | ||
36 | selama 1 tahun\r\n Jumlah PBF (Pedagang Besar Farmasi) : Pedagang | 36 | selama 1 tahun\r\n Jumlah PBF (Pedagang Besar Farmasi) : Pedagang | ||
37 | Besar Farmasi adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki | 37 | Besar Farmasi adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki | ||
38 | izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran perbekalan farmasi dalam | 38 | izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran perbekalan farmasi dalam | ||
39 | jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.\r\n | 39 | jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.\r\n | ||
40 | Jumlah Perusahaan Produk Alat Kesehatan : Alat kesehatan adalah | 40 | Jumlah Perusahaan Produk Alat Kesehatan : Alat kesehatan adalah | ||
41 | instrumen, aparatus, mesin, implant yang mengandung obat, yang | 41 | instrumen, aparatus, mesin, implant yang mengandung obat, yang | ||
42 | digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan | 42 | digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan | ||
43 | penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia | 43 | penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia | ||
44 | dan atau untuk membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.\r\n | 44 | dan atau untuk membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.\r\n | ||
45 | Jumlah Perusahaan Penyalur Alat Kesehatan : Jumlah Perusahaan Penyalur | 45 | Jumlah Perusahaan Penyalur Alat Kesehatan : Jumlah Perusahaan Penyalur | ||
46 | Alat Kesehatan di Kalimantan Timur selama 1 tahun\r\n Jumlah | 46 | Alat Kesehatan di Kalimantan Timur selama 1 tahun\r\n Jumlah | ||
47 | perusahaan cabang Penyalur Alat Kesehatan : Cabang penyalur alat | 47 | perusahaan cabang Penyalur Alat Kesehatan : Cabang penyalur alat | ||
48 | kesehatan adalah unit usaha dari penyalur alat kesehatan yang telah | 48 | kesehatan adalah unit usaha dari penyalur alat kesehatan yang telah | ||
49 | memiliki pengakuan untuk melakukan kegiatan pengadaan, penyimpanan, | 49 | memiliki pengakuan untuk melakukan kegiatan pengadaan, penyimpanan, | ||
50 | penyaluran alat kesehatan dalam jumlah besar sesuai dengan ketentuan | 50 | penyaluran alat kesehatan dalam jumlah besar sesuai dengan ketentuan | ||
51 | peraturan perundang-undangan.\r\n Jumlah perushaan sub cabang Alat | 51 | peraturan perundang-undangan.\r\n Jumlah perushaan sub cabang Alat | ||
52 | Penyalur Kesehatan : Jumlah Perusahaan Sub Cabang Alat Penyalur | 52 | Penyalur Kesehatan : Jumlah Perusahaan Sub Cabang Alat Penyalur | ||
53 | Kesehatan di Kalimantan Timur selama 1 tahun\r\n Toko Obat : Toko | 53 | Kesehatan di Kalimantan Timur selama 1 tahun\r\n Toko Obat : Toko | ||
54 | Obat adalah sarana yang memiliki izin untuk menyimpan obat-obat bebas | 54 | Obat adalah sarana yang memiliki izin untuk menyimpan obat-obat bebas | ||
55 | dan obat-obat bebas terbatas untuk dijual secara eceran.\r\n", | 55 | dan obat-obat bebas terbatas untuk dijual secara eceran.\r\n", | ||
56 | "num_resources": 1, | 56 | "num_resources": 1, | ||
57 | "num_tags": 4, | 57 | "num_tags": 4, | ||
58 | "organization": { | 58 | "organization": { | ||
59 | "approval_status": "approved", | 59 | "approval_status": "approved", | ||
60 | "created": "2021-07-08T06:54:03.834735", | 60 | "created": "2021-07-08T06:54:03.834735", | ||
61 | "description": "Jalan A.Wahab Syahranie No.1, Gn. Kelua, Kec. | 61 | "description": "Jalan A.Wahab Syahranie No.1, Gn. Kelua, Kec. | ||
62 | Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75124", | 62 | Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75124", | ||
63 | "id": "494fd20c-6bd9-42d1-9a41-e83844f24144", | 63 | "id": "494fd20c-6bd9-42d1-9a41-e83844f24144", | ||
64 | "image_url": "2021-07-08-061059.148542kaltim.png", | 64 | "image_url": "2021-07-08-061059.148542kaltim.png", | ||
65 | "is_organization": true, | 65 | "is_organization": true, | ||
66 | "name": "dinas-kesehatan", | 66 | "name": "dinas-kesehatan", | ||
67 | "state": "active", | 67 | "state": "active", | ||
68 | "title": "Dinas Kesehatan", | 68 | "title": "Dinas Kesehatan", | ||
69 | "type": "organization" | 69 | "type": "organization" | ||
70 | }, | 70 | }, | ||
71 | "owner_org": "494fd20c-6bd9-42d1-9a41-e83844f24144", | 71 | "owner_org": "494fd20c-6bd9-42d1-9a41-e83844f24144", | ||
72 | "private": false, | 72 | "private": false, | ||
73 | "relationships_as_object": [], | 73 | "relationships_as_object": [], | ||
74 | "relationships_as_subject": [], | 74 | "relationships_as_subject": [], | ||
75 | "resources": [ | 75 | "resources": [ | ||
76 | { | 76 | { | ||
77 | "cache_last_updated": null, | 77 | "cache_last_updated": null, | ||
78 | "cache_url": null, | 78 | "cache_url": null, | ||
79 | "created": "2022-10-31T08:22:22.050129", | 79 | "created": "2022-10-31T08:22:22.050129", | ||
80 | "datastore_active": false, | 80 | "datastore_active": false, | ||
81 | "description": "", | 81 | "description": "", | ||
82 | "format": "XLSX", | 82 | "format": "XLSX", | ||
83 | "hash": "", | 83 | "hash": "", | ||
84 | "id": "3f16da43-07ff-4779-9a34-1b4fdab65978", | 84 | "id": "3f16da43-07ff-4779-9a34-1b4fdab65978", | ||
85 | "last_modified": "2022-10-31T08:22:22.017221", | 85 | "last_modified": "2022-10-31T08:22:22.017221", | ||
n | 86 | "metadata_modified": "2022-10-31T08:22:22.037013", | n | 86 | "metadata_modified": "2022-10-31T08:22:23.518823", |
87 | "mimetype": | 87 | "mimetype": | ||
88 | "application/vnd.openxmlformats-officedocument.spreadsheetml.sheet", | 88 | "application/vnd.openxmlformats-officedocument.spreadsheetml.sheet", | ||
89 | "mimetype_inner": null, | 89 | "mimetype_inner": null, | ||
90 | "name": "1 Jumlah Sarana Industri dan Industri Farmasi.xlsx", | 90 | "name": "1 Jumlah Sarana Industri dan Industri Farmasi.xlsx", | ||
91 | "package_id": "7245763a-21a6-4793-8ae3-80a0722e7194", | 91 | "package_id": "7245763a-21a6-4793-8ae3-80a0722e7194", | ||
92 | "position": 0, | 92 | "position": 0, | ||
93 | "resource_type": null, | 93 | "resource_type": null, | ||
94 | "size": 9610, | 94 | "size": 9610, | ||
95 | "state": "active", | 95 | "state": "active", | ||
96 | "url": | 96 | "url": | ||
97 | dab65978/download/1-jumlah-sarana-industri-dan-industri-farmasi.xlsx", | 97 | dab65978/download/1-jumlah-sarana-industri-dan-industri-farmasi.xlsx", | ||
98 | "url_type": "upload" | 98 | "url_type": "upload" | ||
99 | } | 99 | } | ||
100 | ], | 100 | ], | ||
t | 101 | "state": "draft", | t | 101 | "state": "active", |
102 | "tags": [ | 102 | "tags": [ | ||
103 | { | 103 | { | ||
104 | "display_name": "Industri", | 104 | "display_name": "Industri", | ||
105 | "id": "1af87bca-8278-474e-ba11-e576d87cf9ee", | 105 | "id": "1af87bca-8278-474e-ba11-e576d87cf9ee", | ||
106 | "name": "Industri", | 106 | "name": "Industri", | ||
107 | "state": "active", | 107 | "state": "active", | ||
108 | "vocabulary_id": null | 108 | "vocabulary_id": null | ||
109 | }, | 109 | }, | ||
110 | { | 110 | { | ||
111 | "display_name": "farmasi", | 111 | "display_name": "farmasi", | ||
112 | "id": "40b9f0c3-bb33-4350-b0cb-f8c83b98c0da", | 112 | "id": "40b9f0c3-bb33-4350-b0cb-f8c83b98c0da", | ||
113 | "name": "farmasi", | 113 | "name": "farmasi", | ||
114 | "state": "active", | 114 | "state": "active", | ||
115 | "vocabulary_id": null | 115 | "vocabulary_id": null | ||
116 | }, | 116 | }, | ||
117 | { | 117 | { | ||
118 | "display_name": "jumlah", | 118 | "display_name": "jumlah", | ||
119 | "id": "2b439c41-7693-46ad-8917-a7dea71c7fc5", | 119 | "id": "2b439c41-7693-46ad-8917-a7dea71c7fc5", | ||
120 | "name": "jumlah", | 120 | "name": "jumlah", | ||
121 | "state": "active", | 121 | "state": "active", | ||
122 | "vocabulary_id": null | 122 | "vocabulary_id": null | ||
123 | }, | 123 | }, | ||
124 | { | 124 | { | ||
125 | "display_name": "sarana", | 125 | "display_name": "sarana", | ||
126 | "id": "99439247-f6e2-4633-9389-0f4dd4e505ac", | 126 | "id": "99439247-f6e2-4633-9389-0f4dd4e505ac", | ||
127 | "name": "sarana", | 127 | "name": "sarana", | ||
128 | "state": "active", | 128 | "state": "active", | ||
129 | "vocabulary_id": null | 129 | "vocabulary_id": null | ||
130 | } | 130 | } | ||
131 | ], | 131 | ], | ||
132 | "title": "Data Jumlah Sarana Industri dan Industri Farmasi Provinsi | 132 | "title": "Data Jumlah Sarana Industri dan Industri Farmasi Provinsi | ||
133 | Kaltim Tahun 2019-2021", | 133 | Kaltim Tahun 2019-2021", | ||
134 | "type": "dataset", | 134 | "type": "dataset", | ||
135 | "url": "", | 135 | "url": "", | ||
136 | "version": "" | 136 | "version": "" | ||
137 | } | 137 | } |