Perubahan
On 16 Mei 2023 00.55.13 UTC, bidstatistik:
-
Deleted resource https://data.kaltimprov.go.id/dataset/4e7a9a06-584d-42fa-9a17-12cf054238e7/resource/f1a3bf79-7bf5-4503-97d0-37b3a6288644?activity_id=dfc23199-08aa-42d5-9c33-6b0bdec87ad7 from Data Jumlah Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) Provinsi Kaltim Tahun 2019 -2022
f | 1 | { | f | 1 | { |
2 | "author": "", | 2 | "author": "", | ||
3 | "author_email": "", | 3 | "author_email": "", | ||
4 | "creator_user_id": "467d20ee-3233-4c19-9692-dfc19c4018db", | 4 | "creator_user_id": "467d20ee-3233-4c19-9692-dfc19c4018db", | ||
5 | "extras": [], | 5 | "extras": [], | ||
6 | "groups": [], | 6 | "groups": [], | ||
7 | "id": "4e7a9a06-584d-42fa-9a17-12cf054238e7", | 7 | "id": "4e7a9a06-584d-42fa-9a17-12cf054238e7", | ||
8 | "isopen": false, | 8 | "isopen": false, | ||
9 | "license_id": "", | 9 | "license_id": "", | ||
10 | "license_title": "", | 10 | "license_title": "", | ||
11 | "maintainer": "", | 11 | "maintainer": "", | ||
12 | "maintainer_email": "", | 12 | "maintainer_email": "", | ||
13 | "metadata_created": "2023-04-10T07:10:05.266745", | 13 | "metadata_created": "2023-04-10T07:10:05.266745", | ||
n | 14 | "metadata_modified": "2023-05-16T00:54:53.981284", | n | 14 | "metadata_modified": "2023-05-16T00:55:13.579831", |
15 | "name": | 15 | "name": | ||
16 | jumlah-kasus-kejadian-luar-biasa-klb-provinsi-kaltim-tahun-2019-2022", | 16 | jumlah-kasus-kejadian-luar-biasa-klb-provinsi-kaltim-tahun-2019-2022", | ||
17 | "notes": "Merupakan Data Jumlah Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) | 17 | "notes": "Merupakan Data Jumlah Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) | ||
18 | Provinsi Kaltim Tahun 2019 -2022\r\n\r\n###Meliputi Variabel\r\n\r\n* | 18 | Provinsi Kaltim Tahun 2019 -2022\r\n\r\n###Meliputi Variabel\r\n\r\n* | ||
19 | Flu Burung : Jumlah Kasus Wabah Flu Burung di Kalimantan Timur selama | 19 | Flu Burung : Jumlah Kasus Wabah Flu Burung di Kalimantan Timur selama | ||
20 | 1 tahun\r\n* Chikungunya : merupakan penyakit sejenis demam virus yang | 20 | 1 tahun\r\n* Chikungunya : merupakan penyakit sejenis demam virus yang | ||
21 | disebabkan alphavirus yang disebarkan oleh gigitan nyamuk dari spesies | 21 | disebabkan alphavirus yang disebarkan oleh gigitan nyamuk dari spesies | ||
22 | Aedes aegypti.\r\n* Demam Berdarah (DHF) : Penyakit Demam Berdarah | 22 | Aedes aegypti.\r\n* Demam Berdarah (DHF) : Penyakit Demam Berdarah | ||
23 | merupakan penyakit yang ditimbulkan akibat nyamuk aedes aegepty yang | 23 | merupakan penyakit yang ditimbulkan akibat nyamuk aedes aegepty yang | ||
24 | membawa virus dengue. Penyakit demam berdarah bisa berbahaya jika | 24 | membawa virus dengue. Penyakit demam berdarah bisa berbahaya jika | ||
25 | tidak cepat ditangani dan penyakit ini banyak dialami oleh masyarakat | 25 | tidak cepat ditangani dan penyakit ini banyak dialami oleh masyarakat | ||
26 | kita saat ini baik dari kalangan anak-anak sampai kalangan orang | 26 | kita saat ini baik dari kalangan anak-anak sampai kalangan orang | ||
27 | dewasa dan orang tua, bahkan setiap tahunnya lebih dari 70 juta kasus | 27 | dewasa dan orang tua, bahkan setiap tahunnya lebih dari 70 juta kasus | ||
28 | demam berdarah yang terjadi\r\n* Hepatitis : Hepatitis merupakan | 28 | demam berdarah yang terjadi\r\n* Hepatitis : Hepatitis merupakan | ||
29 | penyakit peradangan hati karena berbagai sebab. Penyebab tersebut | 29 | penyakit peradangan hati karena berbagai sebab. Penyebab tersebut | ||
30 | adalah beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan | 30 | adalah beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan | ||
31 | dan kerusakan pada sel-sel dan fungsi organ hati. Hepatitis memiliki | 31 | dan kerusakan pada sel-sel dan fungsi organ hati. Hepatitis memiliki | ||
32 | hubungan yang sangat erat dengan penyakit gangguan fungsi hati. | 32 | hubungan yang sangat erat dengan penyakit gangguan fungsi hati. | ||
33 | Hepatitis banyak digunakan sebagai penyakit yang masuk ke semua jenis | 33 | Hepatitis banyak digunakan sebagai penyakit yang masuk ke semua jenis | ||
34 | penyakit peradangan pada hati (liver). Banyak hal yang menyebabkan | 34 | penyakit peradangan pada hati (liver). Banyak hal yang menyebabkan | ||
35 | hepatitis itu dapat terjadi yang tidak hanya dikarenakan adanya | 35 | hepatitis itu dapat terjadi yang tidak hanya dikarenakan adanya | ||
36 | infeksi virus dari suatu sumber tertentu. Penyebab hepatitis juga | 36 | infeksi virus dari suatu sumber tertentu. Penyebab hepatitis juga | ||
37 | dapat berasal dari jenis obat-obatan tertentu, jenis makanan tertentu | 37 | dapat berasal dari jenis obat-obatan tertentu, jenis makanan tertentu | ||
38 | atau bahkan pada hubungan seksual yang salah satu dari pasangan | 38 | atau bahkan pada hubungan seksual yang salah satu dari pasangan | ||
39 | memiliki penyakit hepatitis.\r\n* Kolera : adalah penyakit menular di | 39 | memiliki penyakit hepatitis.\r\n* Kolera : adalah penyakit menular di | ||
40 | saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakterium Vibrio cholerae. | 40 | saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakterium Vibrio cholerae. | ||
41 | Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui air minum yang | 41 | Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui air minum yang | ||
42 | terkontaminasi oleh sanitasi yang tidak benar atau dengan memakan ikan | 42 | terkontaminasi oleh sanitasi yang tidak benar atau dengan memakan ikan | ||
43 | yang tidak dimasak benar, terutama kerang.\r\n* Malaria : Malaria | 43 | yang tidak dimasak benar, terutama kerang.\r\n* Malaria : Malaria | ||
44 | adalah penyakit menular akibat infeksi parasit plasmodium yang | 44 | adalah penyakit menular akibat infeksi parasit plasmodium yang | ||
45 | ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria yang bernama Anopheles. | 45 | ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria yang bernama Anopheles. | ||
46 | Nyamuk Anopheles penyebab penyakit malaria ini banyak terdapat pada | 46 | Nyamuk Anopheles penyebab penyakit malaria ini banyak terdapat pada | ||
47 | daerah dengan iklim sedang khususnya di benua Afrika dan India. | 47 | daerah dengan iklim sedang khususnya di benua Afrika dan India. | ||
48 | Termasuk juga di Indonesia.\r\n* Meningitis : adalah radang selaput | 48 | Termasuk juga di Indonesia.\r\n* Meningitis : adalah radang selaput | ||
49 | pelindung sistem saraf pusat. Penyakit ini dapat disebabkan oleh | 49 | pelindung sistem saraf pusat. Penyakit ini dapat disebabkan oleh | ||
50 | mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-obatan tertentu. | 50 | mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-obatan tertentu. | ||
51 | Meningitis adalah penyakit serius karena letaknya dekat otak dan | 51 | Meningitis adalah penyakit serius karena letaknya dekat otak dan | ||
52 | tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan kendali gerak, | 52 | tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan kendali gerak, | ||
53 | pikiran, bahkan kematian.\r\n* Tuberkulosis : Penyebab tbc | 53 | pikiran, bahkan kematian.\r\n* Tuberkulosis : Penyebab tbc | ||
54 | (tuberkulosis) adalah suatu bakteri yang dikenal dengan Mycobacterium | 54 | (tuberkulosis) adalah suatu bakteri yang dikenal dengan Mycobacterium | ||
55 | tuberculosis, dimana bakteri ini menyebar dari orang ke orang melalui | 55 | tuberculosis, dimana bakteri ini menyebar dari orang ke orang melalui | ||
56 | tetesan mikroskopis dilepaskan ke udara. Hal ini dapat terjadi ketika | 56 | tetesan mikroskopis dilepaskan ke udara. Hal ini dapat terjadi ketika | ||
57 | seseorang batuk, berbicara, bersin, meludah, tertawa bahkan bernyanyi. | 57 | seseorang batuk, berbicara, bersin, meludah, tertawa bahkan bernyanyi. | ||
58 | Walaupun tbc menular jauh lebih mungkin untuk terinfeksi tuberkulosis | 58 | Walaupun tbc menular jauh lebih mungkin untuk terinfeksi tuberkulosis | ||
59 | dari seseorang yang hidup dengan atau bekerja dengan mereka yang | 59 | dari seseorang yang hidup dengan atau bekerja dengan mereka yang | ||
60 | rentan terhadap penyebab penyakit tbc. Kebanyakan orang dengan tbc | 60 | rentan terhadap penyebab penyakit tbc. Kebanyakan orang dengan tbc | ||
61 | aktif yang telah memiliki perawatan obat yang tepat untuk setidaknya | 61 | aktif yang telah memiliki perawatan obat yang tepat untuk setidaknya | ||
62 | dua minggu biasanya tidak lagi menular.\r\n * AIDS : ids adalah | 62 | dua minggu biasanya tidak lagi menular.\r\n * AIDS : ids adalah | ||
63 | singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome, yaitu sekumpulan | 63 | singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome, yaitu sekumpulan | ||
64 | gejala yang didapatkan dari penurunan kekebalan tubuh akibat kerusakan | 64 | gejala yang didapatkan dari penurunan kekebalan tubuh akibat kerusakan | ||
65 | system imun yang disebabkan oleh infeksi HIV\r\n * HIV : HIV adalah | 65 | system imun yang disebabkan oleh infeksi HIV\r\n * HIV : HIV adalah | ||
66 | singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, yaitu Virus yang | 66 | singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, yaitu Virus yang | ||
67 | menyerang sel SD4 dan menjadikannya tempat berkembang biak, kemudian | 67 | menyerang sel SD4 dan menjadikannya tempat berkembang biak, kemudian | ||
68 | merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi.\r\n* Campak : Campak | 68 | merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi.\r\n* Campak : Campak | ||
69 | adalah infeksi yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini akan | 69 | adalah infeksi yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini akan | ||
70 | memunculkan ruamdi seluruh tubuh dan sangat menular. Campak bisa | 70 | memunculkan ruamdi seluruh tubuh dan sangat menular. Campak bisa | ||
71 | sangat mengganggu dan mengarah pada komplikasi yang lebih serius. | 71 | sangat mengganggu dan mengarah pada komplikasi yang lebih serius. | ||
72 | Gejala campak mulai muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah | 72 | Gejala campak mulai muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah | ||
73 | virus masuk ke dalam tubuh.\r\n* Polio : Jumlah Kasus Polio di | 73 | virus masuk ke dalam tubuh.\r\n* Polio : Jumlah Kasus Polio di | ||
74 | Kalmantan Timur selama 1 tahun\r\n* Tetanus : Jumlah Kasus Tetanus di | 74 | Kalmantan Timur selama 1 tahun\r\n* Tetanus : Jumlah Kasus Tetanus di | ||
75 | Kalimantan Timur selama 1 tahun\r\n* Diare : Jumlah Kasus Diare di | 75 | Kalimantan Timur selama 1 tahun\r\n* Diare : Jumlah Kasus Diare di | ||
76 | Kalimantan Timur selama 1 tahun\r\n* KLB Lainnya", | 76 | Kalimantan Timur selama 1 tahun\r\n* KLB Lainnya", | ||
n | 77 | "num_resources": 4, | n | 77 | "num_resources": 3, |
78 | "num_tags": 0, | 78 | "num_tags": 0, | ||
79 | "organization": { | 79 | "organization": { | ||
80 | "approval_status": "approved", | 80 | "approval_status": "approved", | ||
81 | "created": "2021-07-08T06:54:03.834735", | 81 | "created": "2021-07-08T06:54:03.834735", | ||
82 | "description": "Jalan A.Wahab Syahranie No.1, Gn. Kelua, Kec. | 82 | "description": "Jalan A.Wahab Syahranie No.1, Gn. Kelua, Kec. | ||
83 | Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75124", | 83 | Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75124", | ||
84 | "id": "494fd20c-6bd9-42d1-9a41-e83844f24144", | 84 | "id": "494fd20c-6bd9-42d1-9a41-e83844f24144", | ||
85 | "image_url": "2021-07-08-061059.148542kaltim.png", | 85 | "image_url": "2021-07-08-061059.148542kaltim.png", | ||
86 | "is_organization": true, | 86 | "is_organization": true, | ||
87 | "name": "dinas-kesehatan", | 87 | "name": "dinas-kesehatan", | ||
88 | "state": "active", | 88 | "state": "active", | ||
89 | "title": "Dinas Kesehatan", | 89 | "title": "Dinas Kesehatan", | ||
90 | "type": "organization" | 90 | "type": "organization" | ||
91 | }, | 91 | }, | ||
92 | "owner_org": "494fd20c-6bd9-42d1-9a41-e83844f24144", | 92 | "owner_org": "494fd20c-6bd9-42d1-9a41-e83844f24144", | ||
93 | "private": false, | 93 | "private": false, | ||
94 | "relationships_as_object": [], | 94 | "relationships_as_object": [], | ||
95 | "relationships_as_subject": [], | 95 | "relationships_as_subject": [], | ||
96 | "resources": [ | 96 | "resources": [ | ||
97 | { | 97 | { | ||
98 | "cache_last_updated": null, | 98 | "cache_last_updated": null, | ||
99 | "cache_url": null, | 99 | "cache_url": null, | ||
n | 100 | "created": "2023-04-10T07:12:01.115166", | n | ||
101 | "datastore_active": false, | ||||
102 | "description": "", | ||||
103 | "format": "XLSX", | ||||
104 | "hash": "", | ||||
105 | "id": "f1a3bf79-7bf5-4503-97d0-37b3a6288644", | ||||
106 | "last_modified": "2023-04-10T07:12:01.098576", | ||||
107 | "metadata_modified": "2023-04-10T07:12:01.300191", | ||||
108 | "mimetype": | ||||
109 | "application/vnd.openxmlformats-officedocument.spreadsheetml.sheet", | ||||
110 | "mimetype_inner": null, | ||||
111 | "name": "", | ||||
112 | "package_id": "4e7a9a06-584d-42fa-9a17-12cf054238e7", | ||||
113 | "position": 0, | ||||
114 | "resource_type": null, | ||||
115 | "size": 12789, | ||||
116 | "state": "active", | ||||
117 | "url": | ||||
118 | mlah-kasus-kejadian-luar-biasa-klbendemi-pada-manusia-2019-2022.xlsx", | ||||
119 | "url_type": "upload" | ||||
120 | }, | ||||
121 | { | ||||
122 | "cache_last_updated": null, | ||||
123 | "cache_url": null, | ||||
124 | "created": "2023-05-16T00:51:26.055164", | 100 | "created": "2023-05-16T00:51:26.055164", | ||
125 | "datastore_active": false, | 101 | "datastore_active": false, | ||
126 | "description": "", | 102 | "description": "", | ||
127 | "format": "XLSX", | 103 | "format": "XLSX", | ||
128 | "hash": "", | 104 | "hash": "", | ||
129 | "id": "564864fc-6a34-4875-8f2d-a49979cd7d3d", | 105 | "id": "564864fc-6a34-4875-8f2d-a49979cd7d3d", | ||
130 | "last_modified": "2023-05-16T00:51:26.041057", | 106 | "last_modified": "2023-05-16T00:51:26.041057", | ||
131 | "metadata_modified": "2023-05-16T00:51:34.982709", | 107 | "metadata_modified": "2023-05-16T00:51:34.982709", | ||
132 | "mimetype": | 108 | "mimetype": | ||
133 | "application/vnd.openxmlformats-officedocument.spreadsheetml.sheet", | 109 | "application/vnd.openxmlformats-officedocument.spreadsheetml.sheet", | ||
134 | "mimetype_inner": null, | 110 | "mimetype_inner": null, | ||
135 | "name": "ms-var Data Jumlah Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) | 111 | "name": "ms-var Data Jumlah Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) | ||
136 | Provinsi Kaltim Tahun 2019 -2022.xlsx", | 112 | Provinsi Kaltim Tahun 2019 -2022.xlsx", | ||
137 | "package_id": "4e7a9a06-584d-42fa-9a17-12cf054238e7", | 113 | "package_id": "4e7a9a06-584d-42fa-9a17-12cf054238e7", | ||
n | 138 | "position": 1, | n | 114 | "position": 0, |
139 | "resource_type": null, | 115 | "resource_type": null, | ||
140 | "size": 12734, | 116 | "size": 12734, | ||
141 | "state": "active", | 117 | "state": "active", | ||
142 | "url": | 118 | "url": | ||
143 | h-kasus-kejadian-luar-biasa-klb-provinsi-kaltim-tahun-2019-2022.xlsx", | 119 | h-kasus-kejadian-luar-biasa-klb-provinsi-kaltim-tahun-2019-2022.xlsx", | ||
144 | "url_type": "upload" | 120 | "url_type": "upload" | ||
145 | }, | 121 | }, | ||
146 | { | 122 | { | ||
147 | "cache_last_updated": null, | 123 | "cache_last_updated": null, | ||
148 | "cache_url": null, | 124 | "cache_url": null, | ||
149 | "created": "2023-05-16T00:51:34.986996", | 125 | "created": "2023-05-16T00:51:34.986996", | ||
150 | "datastore_active": false, | 126 | "datastore_active": false, | ||
151 | "description": "", | 127 | "description": "", | ||
152 | "format": "XLSX", | 128 | "format": "XLSX", | ||
153 | "hash": "", | 129 | "hash": "", | ||
154 | "id": "ca14d7be-1cbe-471c-ad70-562f77dde8e5", | 130 | "id": "ca14d7be-1cbe-471c-ad70-562f77dde8e5", | ||
155 | "last_modified": "2023-05-16T00:51:34.972117", | 131 | "last_modified": "2023-05-16T00:51:34.972117", | ||
156 | "metadata_modified": "2023-05-16T00:54:53.984627", | 132 | "metadata_modified": "2023-05-16T00:54:53.984627", | ||
157 | "mimetype": | 133 | "mimetype": | ||
158 | "application/vnd.openxmlformats-officedocument.spreadsheetml.sheet", | 134 | "application/vnd.openxmlformats-officedocument.spreadsheetml.sheet", | ||
159 | "mimetype_inner": null, | 135 | "mimetype_inner": null, | ||
160 | "name": "ms-ind Data Jumlah Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) | 136 | "name": "ms-ind Data Jumlah Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) | ||
161 | Provinsi Kaltim Tahun 2019 -2022.xlsx", | 137 | Provinsi Kaltim Tahun 2019 -2022.xlsx", | ||
162 | "package_id": "4e7a9a06-584d-42fa-9a17-12cf054238e7", | 138 | "package_id": "4e7a9a06-584d-42fa-9a17-12cf054238e7", | ||
n | 163 | "position": 2, | n | 139 | "position": 1, |
164 | "resource_type": null, | 140 | "resource_type": null, | ||
165 | "size": 11685, | 141 | "size": 11685, | ||
166 | "state": "active", | 142 | "state": "active", | ||
167 | "url": | 143 | "url": | ||
168 | h-kasus-kejadian-luar-biasa-klb-provinsi-kaltim-tahun-2019-2022.xlsx", | 144 | h-kasus-kejadian-luar-biasa-klb-provinsi-kaltim-tahun-2019-2022.xlsx", | ||
169 | "url_type": "upload" | 145 | "url_type": "upload" | ||
170 | }, | 146 | }, | ||
171 | { | 147 | { | ||
172 | "cache_last_updated": null, | 148 | "cache_last_updated": null, | ||
173 | "cache_url": null, | 149 | "cache_url": null, | ||
174 | "created": "2023-05-16T00:54:53.989193", | 150 | "created": "2023-05-16T00:54:53.989193", | ||
175 | "datastore_active": false, | 151 | "datastore_active": false, | ||
176 | "description": "", | 152 | "description": "", | ||
177 | "format": "XLSX", | 153 | "format": "XLSX", | ||
178 | "hash": "", | 154 | "hash": "", | ||
179 | "id": "0f61c495-28ed-4261-aa02-ee56747a7c4c", | 155 | "id": "0f61c495-28ed-4261-aa02-ee56747a7c4c", | ||
180 | "last_modified": "2023-05-16T00:54:53.973380", | 156 | "last_modified": "2023-05-16T00:54:53.973380", | ||
n | 181 | "metadata_modified": "2023-05-16T00:54:53.984854", | n | 157 | "metadata_modified": "2023-05-16T00:55:13.582923", |
182 | "mimetype": | 158 | "mimetype": | ||
183 | "application/vnd.openxmlformats-officedocument.spreadsheetml.sheet", | 159 | "application/vnd.openxmlformats-officedocument.spreadsheetml.sheet", | ||
184 | "mimetype_inner": null, | 160 | "mimetype_inner": null, | ||
185 | "name": | 161 | "name": | ||
186 | mlah-kasus-kejadian-luar-biasa-klbendemi-pada-manusia-2019-2022.xlsx", | 162 | mlah-kasus-kejadian-luar-biasa-klbendemi-pada-manusia-2019-2022.xlsx", | ||
187 | "package_id": "4e7a9a06-584d-42fa-9a17-12cf054238e7", | 163 | "package_id": "4e7a9a06-584d-42fa-9a17-12cf054238e7", | ||
t | 188 | "position": 3, | t | 164 | "position": 2, |
189 | "resource_type": null, | 165 | "resource_type": null, | ||
190 | "size": 12789, | 166 | "size": 12789, | ||
191 | "state": "active", | 167 | "state": "active", | ||
192 | "url": | 168 | "url": | ||
193 | ah-kasus-kejadian-luar-biasa-klbendemi-pada-manusia-2019-2022-1.xlsx", | 169 | ah-kasus-kejadian-luar-biasa-klbendemi-pada-manusia-2019-2022-1.xlsx", | ||
194 | "url_type": "upload" | 170 | "url_type": "upload" | ||
195 | } | 171 | } | ||
196 | ], | 172 | ], | ||
197 | "state": "active", | 173 | "state": "active", | ||
198 | "tags": [], | 174 | "tags": [], | ||
199 | "title": "Data Jumlah Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) Provinsi | 175 | "title": "Data Jumlah Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) Provinsi | ||
200 | Kaltim Tahun 2019 -2022", | 176 | Kaltim Tahun 2019 -2022", | ||
201 | "type": "dataset", | 177 | "type": "dataset", | ||
202 | "url": "", | 178 | "url": "", | ||
203 | "version": "" | 179 | "version": "" | ||
204 | } | 180 | } |