Indikator SGDs (P3A) Tahun 2019-2022*

Meliputi Variabel

1. Persentase keterwakilan perempuan sebagai pengambilan keputusan di lembaga eksekutif (Eselon I dan II)
2. Angka kelahiran pada perempuan umur 15-19 tahun (Age Specific Fertility Rate/ASFR
3. Proporsi perempuan dewasa dan anak perempuan (umur 15-64 tahun) mengalami kekerasan (fisik, seksual, atau emosional) oleh pasangan atau mantan pasangan dalam 12 bulan terakhir
4. Prevalensi kekerasan terhadap anak perempuan.
5. Proporsi perempuan dewasa dan anak perempuan (umur 15-64 tahun) mengalami kekerasan seksual oleh orang lain selain pasangan dalam 12 bulan terakhir.
6. Persentase korban kekerasan terhadap perempuan yang mendapat layanan komprehensif
7. Proporsi perempuan umur 20-24 tahun yang berstatus kawin atau berstatus hidup bersama sebelum umur 15 tahun dan sebelum umur 18 tahun.
8. Median usia kawin pertama perempuan pernah kawin umur 25-49 tahun.
9. Proporsi kursi yang diduduki perempuan di parlemen tingkat pusat, parlemen daerah dan pemerintah daerah.
10. Proporsi perempuan yang berada di posisi managerial.
11. Proporsi perempuan umur 15-49 tahun yang membuat keputusan sendiri terkait hubungan seksual, penggunaan kontrasepsi, dan layanan kesehatan reproduksi
12. Undang-undang atau Peraturan Pemerintah (PP) yang menjamin perempuan umur 15-49 tahun untuk mendapatkan pelayanan, informasi dan pendidikan terkait kesehatan seksual dan reproduksi.
13. Prevalensi kekerasan terhadap anak laki-laki dan anak perempuan.
14. Proporsi perempuan dan laki-laki muda umur 18-24 tahun yang mengalami kekerasan seksual sebelum umur 18 tahun
15. Proporsi korban kekerasan dalam 12 bulan terakhir yang melaporkan kepada polisi.
16. Persentase keterwakilan perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).